Pengertian Dan Jenis Pidato

Pengertian Dan Jenis Pidato

Pengertian Dan Jenis PidatoPidato merupakan kegiatan yang cukup sering dilakukan. Bukan hanya di kalangan pejabat tinggi negara. Pidato dapat disampaikan dimana saja dan kapan saja. Dalam satu pidato, seseorang bisa menyampaikan berbagai hal dengan banyak tujuan.

Pengertian Dan Jenis Pidato

Pengertian Dan Jenis Pidato

speechresearch – Namun, ada beberapa hal yang perlu dilakukan sebelum memberikan pidato. Pembicara juga harus memahami aktivitas pidato itu sendiri. Artikel ini tentang Pengertian Dan Jenis Pidato. Mulai dari makna tuturan, tujuan tuturan, jenis-jenis tuturan hingga struktur pembuatan teks tuturan.

Pengertian Pidato
Pidato adalah suatu kegiatan berbicara atau menyapaikan pesan didepan banyaknya orang. Pidato disampaikan dengan bahasa yang baik dan dapat diterima oleh audiens. Umumnya orang yang berpidato menyampaikan gagasannya kepada orang lain atau pendengar. Isi pidato menjelaskan gagasan dan instruksi. Tidak jarang pembicara memberikan nasehat kepada pendengarnya. Hal ini tergantung pada konteks atau kondisi wacana.

Biasanya pidato tersebut disampaikan oleh seseorang yang dianggap penting. Dengan kata lain, orang tersebut dibutuhkan untuk menyampaikan pesan atau sudut pandang. Hal-hal yang disampaikan mengandung informasi melalui pembicaraan.

Tujuan pidato

1. Selamat datang
Salah satu tujuan pidato adalah untuk menyapa. Suatu acara atau kegiatan biasanya dibuka dengan sambutan. Itu sebabnya percakapan itu perlu. Pidato untuk tujuan ini terdiri dari kalimat pembuka atau sambutan kepada pendengar atau masyarakat umum. Contohnya adalah pidato pada peresmian sebuah gedung. Selain itu, pidato pembukaan dalam rapat atau kegiatan juga disertai dengan ucapan selamat datang.

2. Menyampaikan informasi
Bahasa juga berfungsi untuk menyampaikan informasi. Yang jelas informasi ini diberikan kepada pendengar atau masyarakat umum. Informasi yang diberikan mengenai suatu hal biasanya penting. Contohnya adalah pidato pada konferensi pers. Biasanya berkaitan dengan suatu masalah atau hal yang dianggap perlu untuk segera diberitahukan kepada masyarakat umum. Seperti pidato tentang keputusan tentang bulan Ramadhan atau sejenisnya.

3. Mempengaruhi Pendengar
Tujuan lain dari bahasa adalah untuk mempengaruhi pendengar. Pendekatan seperti ini biasanya berbentuk ajakan. Pidato yang dirancang untuk mempengaruhi pendengar adalah pidato persuasif.

Tujuan pidato adalah untuk membuat pendengar mau melakukan apa yang dikatakan dalam pidato tersebut. Hal-hal ini juga terjadi secara sukarela. Misalnya saja permohonan untuk menjaga lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya.

Contoh pidato agar penggemar tidak lagi sembarangan membuang sampah. Contoh lainnya adalah pembahasan mengenai vaksin yang saat ini sedang digalakkan oleh pemerintah. Tujuan dari pidato tersebut adalah untuk mengajak masyarakat agar ikut serta dalam kegiatan vaksinasi.

4. Menghibur pendengarnya
Pidatonya juga harus menghibur pendengarnya. Dalam pidato ini, orang yang berpidato akan menyampaikan kalimat-kalimat yang enak untuk disimak. Misalnya pidato yang mengandung unsur komedi.

Baca Juga : Contoh Pidato Singkat Tentang Kesehatan

5. Meyakinkan pendengar
Anda juga bisa memberikan pidato untuk meyakinkan pendengar. Tujuan pidato ini biasanya dilanjutkan pada suatu acara penting. Contohnya termasuk pidato pada kampanye pemilu partai politik. Orang-orang yang mencalonkan diri pasti akan banyak berdiskusi tentang ide dan tujuan mereka. Hal ini dilakukan agar masyarakat mempunyai rasa percaya diri. Inilah contoh tujuan pidato untuk membujuk pendengarnya.

Jenis-jenis pidato

1. Pidato Informatif
Jenis pidato yang familiar bagi banyak orang adalah pidato informatif. Pidato informatif adalah pidato yang dimaksudkan untuk menyampaikan pengetahuan atau informasi penting. Informasi ini diberikan kepada komunikator atau pendengar. Ini agar pendengar mengetahui apa yang dibicarakan. Sebaliknya, agar pendengar memahami informasi yang disampaikan. Ada pula harapan agar khalayak menerima informasi yang disampaikan.

2. Pidato argumentatif
Jenis pidato selanjutnya adalah pidato argumentatif. Pidato argumentatif adalah pidato yang mengandung beberapa hal. Seperti saran, argumen, data atau alasan. Hal-hal ini berfungsi untuk menyangkal atau mendukung suatu klaim. Misalnya keyakinan, pandangan atau opini tertentu. Hal lain juga diperlukan untuk memantapkan kemampuan menyerap argumentasi. Misalnya statistik, data faktual, bukti atau pernyataan dari seorang tokoh atau ahli.

3. Pidato santai
Jenis pidato berikutnya adalah pidato santai. Pidato waktu luang sering disebut dengan pidato keluarga. Ucapan seperti ini umumnya akan mendatangkan kegembiraan. Kegembiraan ini bisa dinikmati bersamaan dengan rasa persaudaraan atau kekeluargaan. Oleh karena itu, orang yang berpidato harus mampu melakukan hal tersebut. Ini tentang kemampuan menunjukkan hal-hal yang dapat menciptakan suasana bersahabat.

Humor dan lelucon juga bisa digunakan untuk memanaskan suasana. Tujuan dari percakapan santai ini adalah untuk menciptakan suasana kekeluargaan. Baik yang berhubungan dengan kesedihan maupun yang berhubungan dengan kegembiraan.

4. Pidato Persuasif
Jenis pidato yang keempat adalah pidato persuasif. Tujuan pidato persuasif adalah untuk mempengaruhi pendengarnya. Persuasi adalah proses mempengaruhi opini. Selain itu, tuturan persuasif juga dapat mempengaruhi sikap dan tindakan seseorang. Cara untuk mencapai hal ini adalah manipulasi psikologis. Hal ini membuat pendengar bertindak sesuai keinginannya.

Sikap, tindakan dan pendapat merupakan fenomena kepribadian. Oleh karena itu, seorang komunikator harus wajib mengetahui beberapa faktor dasar. Faktor-faktor ini mempengaruhi kepribadian manusia. Tujuan dari pidato persuasif adalah untuk mengambil tindakan. Selain itu, tujuan juga dapat mempengaruhi tindakan atau perilaku seseorang. Hal ini dilakukan sesuai dengan keinginan komunikator atau pembicara.

Pengertian Pidato

Struktur teks pidato
Sebelum Saat Anda memberikan pidato yang biasa Anda tulis teksnya. Untuk membuat teks pidato, Anda perlu mengetahui struktur teks pidato. Berikut struktur teks pidato:

1. Bagian pembuka
Pada bagian pembuka dibagi menjadi 4 bagian. Diantaranya adalah:

-Salam pembuka
-Salam hormat. Bagian ini umumnya menyebutkan beberapa orang yang menduduki jabatan tinggi. Orang yang menyampaikan pidato akan memberikan pidato penghormatan.
-Ucapan dalam bentuk rasa syukur. Pada bagian ini, seseorang yang memberikan pidato pasti akan mengungkapkan rasa terima kasihnya. Hal ini dimungkinkan karena Anda telah diberikan kesempatan dan waktu untuk berpidato di depan audiens.
-Pengantar topik utama. Pada bagian keempat ini, orang yang berpidato secara perlahan memulai percakapan yang mengarah pada topik. Mereka umumnya menggunakan kalimat pengantar yang mendukung topik yang akan dibahas nanti.

Pada bagian pertama pidato Anda harus memulai dengan karakter yang kuat. Karakter-karakter tersebut dapat digunakan untuk menarik perhatian pendengar. Jika mendengarkan dari awal, maka audiens akan mendengarkan pembicara hingga akhir.

Pernyataan pembuka harus mempunyai karakter yang kuat. Ada lima unsur yang dapat membuat awal suatu pidato berkesan, yaitu:

-Mencuri Perhatian: Cara seorang pembicara mencuri perhatian pendengar adalah dengan memulai dengan beberapa pernyataan dramatis. Selain itu, pembicara juga dapat melakukan hal tersebut dengan alat bantu visual.
-Terhubung dengan pendengar: Lakukan komunikasi dua arah dengan pendengar. Hal ini akan membuat pembicara memusatkan perhatiannya pada pembicara.
-Kelayakan: Hal lain yang perlu ditunjukkan kepada audiens adalah kelayakan. Tunjukkan bahwa Anda layak untuk didengarkan. Memang pantas membicarakan hal-hal yang ingin Anda sampaikan. Berbicaralah dengan bahasa yang sopan dan fakta yang jelas.
-Tujuan: Ini juga penting. Jelaskan tujuan dan harapan yang ingin kalian sampaikan melalui pidato tersebut. Hal tersebut memungkinkan pendengar untuk memperhatikan pembicara.
-Peta Jalan: Selanjutnya Anda juga perlu menentukan peta jalan. Beritahukan kepada audiens pokok-pokok atau gagasan pidato yang akan Anda sampaikan. Hal ini memastikan bahwa pendengar memahami dan memahami apa yang akan mereka dengar.

2. Bagian badan
Bagian selanjutnya setelah dibuka adalah bagian badan. Isi pidato yang akan disampaikan harus mengandung informasi penting. Isi pidato juga harus disertai dengan justifikasi yang meyakinkan. Ini akan mendukung percakapan Anda dan menjadikannya sesuatu yang dapat diandalkan. Menyusun isi pidato agar dapat dijelaskan dengan baik dan logis. Sebaiknya gunakan juga sumber yang Anda percayai dan validasinya Anda ketahui.

3. Bagian Akhir
Bagian terakhir dari struktur teks bahasa merupakan bagian akhir. Bagian ini secara umum berisi kesimpulan berdasarkan apa yang telah dikemukakan. Selain itu, Anda juga harus meminta maaf atas kesalahan yang Anda buat saat berpidato. Pembicara kemudian dapat mengucapkan terima kasih dan salam penutup. Ini adalah informasi tentang pidato tersebut. Untuk menyampaikan pidato yang baik, Anda perlu memahami dasar-dasar pidato itu sendiri. Artikel ini dapat digunakan sebagai panduan sebelum berpidato.