Mengenal Tentang Public Relations – Hubungan Masyarakat (Public Relations) memerlukan perencanaan yang matang dalam setiap pelaksanaannya. Ini dikarenakan peran vital yang dimiliki seorang PR dalam membentuk opini publik, yang pada akhirnya memengaruhi keberhasilan atau kegagalan suatu perusahaan.
Mengenal Tentang Public Relations
speechresearch – PR dapat dipahami sebagai serangkaian teknik dan strategi yang bertujuan untuk mengelola penyebaran informasi dari individu atau perusahaan kepada publik. Tujuan utama dari PR adalah untuk menginformasikan tentang berita atau acara penting perusahaan, mempertahankan citra merek, serta menetralisir peristiwa negatif guna meminimalkan dampaknya. Upaya tersebut dapat dilakukan melalui berbagai bentuk, seperti siaran pers, konferensi pers, wawancara dengan jurnalis, atau posting di media sosial.
Agar kegiatan PR dapat dilaksanakan dengan efektif, diperlukan suatu proses yang sistematis. Penting untuk dipahami bahwa kegiatan PR tidak hanya fokus pada hasil akhir, tetapi juga pada langkah-langkah yang diambil dalam meraih hasil tersebut.
Apa Itu Proses Kerja Public Relations?
Untuk mencapai hasil yang baik, seorang praktisi PR perlu mengikuti tahapan kerja yang teratur. Proses kerja PR mencakup serangkaian langkah dari awal hingga akhir dalam melaksanakan tugasnya.
Menurut Cutlip dan Center dalam bukunya “Effective Public Relations,” ada empat tahapan dalam proses kerja PR yang harus dipahami, yaitu:
Baca Juga : 5 Keterampilan Public Speaking yang Harus Dimiliki untuk Siap Menghadapi Dunia Kerja
1. Penelitian (Research)
Tahap pertama dalam proses kerja PR adalah melakukan penelitian. Riset memegang peranan penting bagi seorang PR, karena melalui riset, mereka dapat memperoleh informasi mengenai kondisi dan peluang pasar. Gronstedt (1997) menyatakan bahwa riset PR menjadi dasar yang kuat bagi berbagai kegiatan komunikasi, termasuk untuk mengidentifikasi dan memahami kelompok publik yang menjadi target, mengembangkan strategi, serta mengukur hasil yang dicapai.
Riset dilakukan dengan mendefinisikan masalah atau peluang melalui analisis situasi, yang mencakup identifikasi pengetahuan, opini, sikap, segmentasi pasar, strategi kompetitor, hingga perilaku sehari-hari target pasar. Analisis riset harus mampu menjawab pertanyaan seperti “apa yang sedang terjadi saat ini? ” dan “apa yang dibutuhkan oleh publik dari perusahaan? ”
Dalam konteks ini, Kazee Media Intelligence hadir untuk membantu PR mengatasi tantangan yang dihadapi, menggunakan alat yang memudahkan dalam melakukan riset dan analisis. Dengan alat ini, PR dapat memantau opini publik secara real-time dan memahami efektivitas strategi kompetitor.
Tanpa melakukan riset, seorang PR akan kesulitan memperoleh informasi terkini mengenai isu-isu penting yang berkembang di masyarakat, sehingga cenderung berpegang pada dugaan atau asumsi yang tidak akurat, yang bisa berujung pada kegagalan program. Oleh karena itu, riset menjadi salah satu aspek vital dalam menjalankan tugas PR.
2. Perencanaan (Planning)
Informasi dan data yang diperoleh dari riset selanjutnya dianalisis dan diproses oleh PR untuk dijadikan acuan dalam tahap perencanaan program. Temuan dari riset juga digunakan untuk merumuskan keputusan mengenai program yang akan disampaikan kepada publik, tujuan, serta strategi komunikasinya.
Pada tahap ini, PR harus menentukan strategi yang akan efektif dan menilai seberapa besar potensi program yang akan diperkenalkan kepada publik.
Strategi komunikasi yang diterapkan harus mencakup solusi terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat. Berbagai taktik komunikasi yang umumnya digunakan oleh PR dapat bersifat offline maupun online. Contohnya termasuk penyelenggaraan acara, kampanye dan promosi di media sosial, serta siaran pers, dan lain-lain.
# Tindakan dan Komunikasi
Langkah selanjutnya yang perlu diambil oleh PR adalah melaksanakan aksi sekaligus mengkomunikasikannya. Pada tahap ini, fokus utama adalah bagaimana PR menjalankan program yang telah direncanakan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan kepada publik.
Baca Juga : Rekomendasi Mobil Paling Irit BBM
Dalam pelaksanaan, PR harus mampu bertindak sesuai dengan rencana yang sudah disusun secara matang. Ini mencakup penentuan pihak-pihak yang akan menyampaikan program, lokasi dan waktu pelaksanaan, serta metode pelaksanaan agar tujuan dapat tercapai. Untuk berhasil dalam mengkomunikasikan program tersebut, keterampilan yang baik dalam public relations sangat diperlukan.
Sebagai ilustrasi, penelitian yang dipublikasikan dalam Jurnal Komunikasi Untar menunjukkan bahwa Departemen Public Relations (Humas) PT Go-Jek Indonesia telah merancang beberapa kegiatan untuk meningkatkan brand awareness:
Publikasi
Go-Jek aktif melakukan publikasi mengenai aktivitas dan kegiatan perusahaan melalui berbagai saluran media. Tujuannya adalah untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap merek Go-Jek.
Event
Go-Jek juga mengadakan acara Go-Jek Tech Valley di Yogyakarta untuk memperkenalkan produk dan layanan perusahaan kepada publik. Acara ini bertujuan untuk mengumpulkan dan mengajak generasi muda inovator Indonesia untuk berkontribusi dalam memajukan negara, dimulai dari langkah-langkah kecil.
