Mempelajari Tentang Public Speaking – Semua orang pasti bisa berbicara, namun tidak semua orang bisa berbicara dengan mudah dan menarik di depan umum. Public speaking merupakan suatu keterampilan atau kemampuan yang dapat dipelajari. Tekniknya mudah dipelajari dan sudah menjadi hal sehari-hari yang bisa dilakukan oleh banyak orang.
Mempelajari Tentang Public Speaking
speechresearch – Mungkin public speaking merupakan suatu hal yang sulit bagi sebagian orang yang belum terbiasa berbicara di depan umum, karena sebagian orang terkadang merasa minder dan tidak mempersiapkan diri dengan baik. Penggunaan public speaking saat ini tidak hanya berlaku bagi mereka yang bekerja di perguruan tinggi atau dunia pendidikan, public speaking berlaku di segala bidang, misalnya di desa, public speaking digunakan dalam acara-acara dan pertemuan masyarakat, pidato atau, seperti dalam bidang keagamaan, pidato publik pernah digunakan untuk konferensi keagamaan.
Tentu saja, saat ini berbicara di depan umum merupakan salah satu hal yang menjadi tantangan dalam kehidupan pribadi, sosial, dan profesional. Bagi mereka yang familiar atau terbiasa berbicara di depan umum, mudah untuk mendominasi audiens, namun bagi sebagian dari mereka yang tidak terbiasa berbicara di depan umum, mereka akan mudah untuk mendominasi audiens. Menemukan publik yang menegangkan dan menakutkan.
Bayangkan semua mata penonton tertuju pada orang yang berbicara di depan umum. Namun, suka atau tidak, bagi sebagian besar orang saat ini, public speaking merupakan hal yang perlu dikuasai karena dalam keadaan dan keadaan yang tidak terduga, Anda pasti akan berhadapan dengan sejumlah orang. Tentu saja untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan kemampuan berkomunikasi secara efektif dan terarah. Di sini Anda akan menemukan dasar-dasar dan tips berbicara di depan umum.
Baca Juga : Contoh Pidato Singkat Dan Jelas Untuk Sumber Referensi
Istilah berbicara di depan umum berasal dari para ahli retorika yang menyebutnya mengartikan sebuah seni (keterampilan) berbicara atau berbicara, istilah ini digunakan sejak abad Sebelum Masehi dikembangkan.
Sebagai pemahaman awal, seperti yang telah kita ketahui, berbicara di depan umum adalah sebuah ungkapan, yaitu public dari bahasa Inggris yang berarti umum dan Dari bahasa Inggris, “speak” berarti “berbicara”, sehingga didalam bahasa Indonesia dapat diartikan dengan “berbicara di depan umum”. Namun definisi berbicara di depan umum belum memiliki istilah yang tepat dalam bahasa Indonesia. Secara umum, istilah berbicara di depan umum sering digunakan saat ini.
Dalam konteks ini tentunya dalam bahasa Indonesia umumnya digunakan sebagai pengganti istilah public speaking dan dapat disebut dengan public speaking atau berbicara di depan umum. Di sisi lain, sebagian dari mereka masih menyebutnya sebagai pidato.
Ada orang yang menyebutkan arti kamus Merriam-Webster yang dalam kutipannya mengartikan berbicara di depan umum yang mempunyai arti: “tindakan atau kemampuan yang biasanya dimiliki seseorang berbicara kepada sekelompok besar orang “.
Sementara menurut Kutipan lain justru beralasan oleh David Zarefsky dalam bukunya yang berjudul Public Speaking Strategic for Success: “Public speaking adalah suatu proses komunikasi yang berkesinambungan dimana pesan-pesan dan sinyal-sinyal beredar bolak-balik antara pembicara dan pendengar”, yang memperjelas bahwa berbicara di depan umum adalah suatu proses yang berkesinambungan. komunikasi yang pesan dan simbolnya terus berinteraksi antara pembicara dan pendengar.
Disebutkan pula bahwa public speaking merupakan salah satu kelompok keluarga atau kelompok ilmu komunikasi (retorika) adalah. Dalam arti tertentu, retorika mempunyai arti yang mirip dengan public speaking, yaitu seni komunikasi lisan antara seseorang dengan sekelompok orang secara langsung, misalnya dalam pidato, moderator, dalam pidato. MC (pembawa acara) dan dalam presentasi.
Sedangkan (KBBI, 2016) lebih mempersempit pengertian retorika, yaitu: 1.(n) bagaimana menggunakan keterampilan berbahasa secara efektif; 2.(n). studi tentang penggunaan bahasa yang efektif dalam mengarang; 3. (hal). retorika yang muluk-muluk dan bombastis.
Dari perspektif umum yang diuraikan di atas, kunci utama kefasihan berbicara di depan umum adalah menyampaikan ide kepada lawan bicara. Hal ini tentu saja mirip dengan percakapan yang kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Namun secara konseptual, percakapan dan berbicara di depan umum memiliki persamaan dan perbedaan.
Public Speaking
Persamaan berbicara di depan umum dengan percakapan adalah prosedurnya yang logis, sistematis, dan bertahap, sehingga pesannya dapat dipahami. Selain itu, kesamaan lainnya Mempelajari Tentang Public Speaking adalah perlunya menyesuaikan konten dan metode penyampaian pesan kita kepada pihak atau audiens lain. Dalam percakapan dan pidato publik merupakan pesan yang disampaikan dengan tujuan untuk mencapai dampak yang positif dan maksimal dan penutur harus mampu menyesuaikan gagasan yang disampaikan dengan tanggapan penutur terhadap lawan bicara atau khalayak.
Perbedaan utama antara berbicara di depan umum dan percakapan adalah pesan yang disampaikan. Penyampaian pesan yang disampaikan melalui public speaking lebih terstruktur dan menggunakan tata bahasa formal dibandingkan percakapan. Selain itu, metode yang digunakan untukpublic speaking adalah dalam pengucapannya memerlukan sikap yang lebih sopan agar terkesan enak dan menyenangkan di mata audiens.
Baca Juga : Metode Dalam Public Speaking
Dasar-dasar dan metode public speaking
Ada empat metode yang harus ada pada saat Mempelajari Tentang Public Speaking. Keempat metode tersebut dijelaskan di bawah ini beserta kelemahan dan kelebihannya.
1. Metode Tidak Siap atau Ad Libitum
Metode tidak siap adalah metode yang dilakukan secara spontan dan tidak menggunakan persiapan atau naskah yang ditulis terlebih dahulu (langsung). Cara spontan biasanya dilakukan oleh seseorang yang muncul secara tiba-tiba. Istilah seadanya dalam dunia penyiaran adalah Ad Libitum yang artinya “berbicara tanpa naskah” ( naskah ). Kelebihan metode ini adalah pendapat dan ide yang dihasilkan muncul secara spontan, mengungkapkan perasaan yang sebenarnya dan memungkinkan pembicara untuk berpikir lebih jauh.
Kelemahan metode ini adalah masih dapat memberikan kesimpulan yang kasar karena terbatasnya pengetahuan pembicara, ide yang dihasilkan kurang sistematis dan dapat mengakibatkan penyampaian tidak lancar terutama bagi yang belum berpengalaman dalam bidangnya. berbicara di depan umum.
2. Manuscripst atau Naskah
Berbeda dengan metode Impromtu, metode manuscript atau naskah adalah metode yang dilakukan dengan membaca naskah yang telah disiapkan. Cara ini biasanya digunakan oleh pejabat pemerintah atau orang yang berpidato di acara resmi atau formal. Metode naskah atau naskah digunakan untuk menghindari kesalahan karena setiap perkataan yang diucapkan dalam suatu acara resmi atau formal menjadi gambaran masyarakat luas dan dikutip oleh media massa.
Kelebihan metode naskah adalah sebelum berbicara di depan umum kita dapat memilih kata-kata terbaik untuk ditulis, menghafal pernyataan, berbicara dengan lancar, menghindari penyimpangan dan memperbanyak naskah. Kelemahan metode ini adalah dapat mengurangi interaksi dengan pendengar, pembicara terkesan kaku, persiapannya memakan waktu lebih lama, dan reaksi pendengar hampir tidak mempengaruhi pesan.
3. Memoriter atau menghafal
Sebagaimana istilahnya, metode menghafal atau menghafal adalah metode yang digunakan dalam berbicara di depan umum dengan cara menghafal teks atau naskah yang telah disiapkan. Sehingga ketika penutur ingin menyampaikan pidatonya, ia tidak lagi menggunakan teks atau naskah yang telah dibuatnya, karena seluruh isi teks tersebut sudah hafal. Saat speaker muncul, speaker secara spontan mengingat semua teks yang disimpan. Tentu saja cara ini mempunyai kelebihan dan kekurangan yang sama dengan cara naskah, namun resikonya lebih besar karena cara ini mengandalkan kapasitas penyimpanan.
Baca Juga : Tips Public Speaking Yang Efektif
Pembicara diharapkan menguasai susunan bahasa, gagasan dan gagasan yang terkandung dalam teks, metode ini cocok bagi mereka yang memiliki daya ingat yang baik. Selain itu, cara ini juga cocok bagi mereka yang mempunyai pembahasan atau topik yang menarik dan sederhana sehingga tidak memakan waktu terlalu lama dalam menyampaikan topiknya. Metode memori tidak disarankan bagi orang yang tidak memiliki kapasitas memori tinggi, karena menggunakan metode ini berisiko membuat diskusi menjadi kurang menarik karena pembicara bingung dan fokus pada argumentasi Anda dengan kesalahan pembicara sendiri.
4. Menggunakan Catatan
Di antara semua metode di atas, metode extemporaneous merupakan metode pilihan yang paling direkomendasikan bagi pembicara. Sebab metode ini menggunakan naskah teks atau pidato yang hanya berisi garis besar dan poin-poin pendukung saja. Dengan menggunakan outline dan poin-poin pendukung, keduanya menjadi pedoman dalam menyusun ide untuk disampaikan kepada khalayak. Metode ini disebut juga dengan metode elaborasi suatu struktur dengan menggunakan teknik vokal dengan cara mendeskripsikan seluruh materi vokal yang dimodelkan.
Namun cara ini hanya dapat digunakan oleh orang yang berpengalaman karena dalam menggunakan cara ini diperlukan keterampilan berbicara. Tentunya jika pembicara tidak berkompeten maka ada resiko pembahasan atau topik yang disampaikan menjadi tidak teratur dan gagasan serta ide yang disampaikan menjadi kacau dan tidak teratur.
Kelebihan metode ini adalah komunikasi yang dihasilkan dengan pendengar lebih baik, pesan atau pembahasan dapat diubah sesuai kebutuhan, dan penyajian lebih spontan. Kekurangan metode ini adalah tidak akan berhasil bila penyusunannya dilakukan terburu-buru, penggunaan diksi yang kurang menarik, berkurangnya kefasihan, kemungkinan penyimpangan dari garis besar atau struktur, dan tidak dipublikasikan.