Hambatan Dan Solusi Public Speaking

Hambatan Dan Solusi Public Speaking

Hambatan Dan Solusi Public Speaking –  Saat ini saya ingin berbagi sebuah cerita yang saya rangkum menjadi konten edukasi tentang Public Speaking dan ini sebenarnya diambil dari pengalaman saya yaa. cerita tersebut adalah tentang hambatan atau kesulitan dalam Public Speaking.

Hambatan Dan Solusi Public Speaking

Hambatan Dan Solusi Public Speaking

Setelah menjelaskan apa saja hambatan dalam Public Speaking, saya juga akan memberikan solusinya untuk mengatasi hal itu.

HAMBATAN
1. Panik atau deg-degan sebelum berbicara, bahkan tidak percaya diri

Perasaan ini adalah hal yang alami dialami oleh semua orang. Orang hebat pun pasti pernah mengalami hal itu, tapi dengan Latihan yang terus menerus dan jam terbang yang tinggi (dalam konteks Public Speaking) akan menghilangkan perasaan tersebut. Bahkan efek dari itu bisa saja materi yang sudah dipersiapkan bisa hilang atau nge-blank. Tentunya ini akan berdampak kepada proses penyampaian pesan di depan audiens

2. Persiapan yang tidak optimal

Yaa, ini menjadi penyebab atau masalah ketika ingin memberikan suatu presentasi atau materi di depan umum. Ketika persiapan kita (persiapan materi, mental, alat, dst) ini akan mempengaruhi kegagalan dari Public Speaking. Pun sebaliknya juga, jika yang persiapkan sudah matang, maka saat proses menyampaikan pesan kepada umum atau audiens akan berjalan baik. Karena itu, persiapan perlu dilakukan dengan benar dan mature, dari mulai persiapan materi presentasi atau materi informasi, persiapan mental atau semangat, hingga persiapan alat pendukung presentasi (seperti Handphone, dll).

 

Baca Juga : Ini Dia Review Dan Harga Rubicon Terbaru

 

3. Kondisi Kesehatan yang tidak FIT

Pastikan Kesehatan kita sebelum memberikan pesan atau informasi di depan umum harus sehat dan bugar ya karena kalau tidak dalam kondisi seperti itu, penyampaian pesan tidak akan sempurna dan bahkan bisa mengakibatkan kegagalan dan kekecewaan para audiens.

4. Alat atau fasilitas yang kurang mendukung

seperti yang orang tahu, bahwa dalam memberikan pesan atau presentasi itu tentu saja tidak akan lepas dengan alat-alat, misalnya seperti microphone, laptop, dan lain-lain. Jadikan akan adalah pengecekan atau gladi bersih untuk memastikan bahwa semua persiapan telah oke. Jika fasilitas kurang mendukung atau tidak memadai, itu akan menyebabkan kurang maksimal dalam penyampaian pesan ke audiens. Contoh seperti apabila ingin menyampaikan pesan atau informasi di ruang terbuka (contohnya pada demo), kondisi seperti ini memerlukan microphone agar suara dan pesan yang disampaikan oleh pembicara terdengar jelas dan terdengar oleh audiens yang berjarak jauh dari lokasi pembicara.

5. Tidak menguasai konten atau bahan dengan baik

Sebelum melaksanakan presentasi di depan umum, pastikan apa yang akan disampaikan bisa dipahami dengan utuh dan komprehensif supaya ketika penyampaian materi tersebut dapat dijelaskan dengan baik, lancar, dan komprehensif kepada para audiens. Perbandingkan dengan orang yang tidak menguasai materi, dapat dipastikan orang itu akan bingung ketika sudah di depan umum.

Dari masalah atau hambatan tersebut, saya akan merangkum beberapa solusi yang sering saya lakukan. Apa saja itu?
1. Persiapkan semua kebutuhan minimal H — 1

Sebelum melakukan presentasi atau berbicara di depan umum, pastikan semua kebutuhan sudah dipersiapkan dengan baik ya, baiknya sih persiapan dari H — 1 acara. Mulai dari bahan atua konten, mental atau keberanian, fasilitas, dan lain sebagainya. Jika kamu bisa persiapkan semua itu dengan baik, maka penyampaian pesan kepada audines akan maksimal dan berkualitas.

2. Latihan setiap hari minimal 30 menit

Yaa, untuk menjadi public Speaker yang baik, harus dilatih secara terus menerus, dan harus menyediakan waktu untuk latihan berbicara atau presentasi setidaknya 30 menit sehari. Di dalam Latihan tersebut usahakan ada teman atau keluarga untuk jadi sebagai audiens dan kemudian mintalah saran atau masukan kepada orang tersebut tentang penyampaian kamu. Hal itu akan membantu kamu dalam mengatasi setiap kendala yang ada pada kamu, terutama kendala pada kemampuan menyampaikan informasi di hadapan umum.

3. Arahkan pada konten materi yang akan disampaikan

Yapsss, ini memang sudah menjadi hak untuk dapat memahami konten atau materi apa yang akan disampaikan kepada audiens. Cara gampang untuk memahami materi apa yang akan disampaikan bisa menggunakan beberapa aspek, yaitu membaca banyak referensi, perbincangan dengan ahli atau orang yang expert di lapangan tertentu, perbincangan dengan teman, dan seterusnya. Jika kita memahami dengan materi yang akan disampaikan, maka kita akan mampu menyampaikan materi tersebut dengan percaya diri, tegas, santai, dan sempurna.

4. Membangun Growth Mindset dan percaya diri

Membangun pola berkembang atau Growth Mindset sangat penting, salah satunya adalah untuk peningkatan kemampuan kita dalam berbicara di depan umum. Orang yang memiliki pikiran terbuka akan merasa yakin dan berani, serta akan merasa aman dan nyaman dalam menyampaikan pesan kepada audiens. Hal itu akan mengantar dirinya dalam mengambil sikap percaya diri dan yakin bahwa pesan atau informasi yang disampaikannya itu akan dapat diterima dengan baik oleh para audiens. Jika dibandingkan dengan lawannya Growth Mindset, yaitu Fixed Mindset, dirinya akan merasa kesulitan dan takut untuk mencoba dalam menyampaikan pesan kepada audiens dan hal ini pasti akan akan mengantar kurang percaya diri.

 

Baca Juga : Cara Lancar Public Speaking Bagi Kamu Yang Pemalu

 

6 Hambatan Dalam Berkomunikasi Yang Harus Dihindari
Anda berinteraksi dengan banyak orang sepanjang hari. Bisa secara langsung dengan obrolan, ekspresi dan bahasa tubuh, media sosial, email, telepon, dll. Anda bergantung pada keterampilan komunikasi untuk memelihara hubungan pertemanan, merencanakan liburan, memperbaiki hubungan dengan pasangan, memesan makanan, membeli kendaraan, mengungkapkan pendapat, meminta bantuan, bernegosiasi, mencari pekerjaan, dan masih banyak lagi.

Terlepas dari jenis komunikasinya, verbal, non-verbal, tertulis, mendengarkan atau visual, jika kita tidak berkomunikasi secara efektif, kita dapat merugikan diri kita sendiri bahkan orang lain. Selain hambatan fisik dan teknis, ada enam hambatan lainnya yang harus kita hindari dan cari solusinya. Apa sajakah itu?

1. Ketidakpuasan atau Acuh dengan Pekerjaan Sendiri atau Orang Lain

Jika Anda tidak menyukai atau tidak terinspirasi lagi dengan pekerjaan Anda, Anda akan sulit untuk berkomunikasi, baik dalam memberi dan menerima. Dengan kata lain, Anda bekerja sesuatu tanpa hati. Hambatan ini mungkin yang paling sulit untuk diatasi karena melibatkan perubahan pola pikir, dan biasanya baru akan berubah ketika Anda atau orang tersebut pergi.

2. Ketidakmampuan untuk Mendengarkan Orang Lain

Aktif mendengar adalah bagian dari komunikasi yang efektif. Anda tidak dapat terlibat dengan orang lain jika Anda tidak mendengar mereka karena Anda akan cenderung membuat asumsi tentang apa yang mereka butuhkan berdasarkan penilaian Anda daripada realitas.

3. Kurang Transparansi & Kepercayaan

Sangat sulit untuk berkomunikasi tentang apa pun jika tidak ada transparansi dan kepercayaan. Sebagai contoh, jika staf Anda yakin Anda menyembunyikan sesuatu, mereka akan takut, beberapa akan berspekulasi, dan sebagai konsekuensinya, akan lebih sulit bagi mereka untuk memproses setiap upaya yang Anda lakukan untuk berkomunikasi dengan mereka.

4. Perbedaan Gaya Komunikasi

Everyone possesses his or her own style of communication. Some prefer to the point, and some prefer indirect. Some use detailed information, and some use generalization, and so on. Sometimes, a person becomes very enthusiastic in communicating with the people who possess the same communication style, but having problems in communicating with the other individual who uses a different communication style.

5. Konflik di Tempat Kerja

Konflik boleh jadi terjadi karena berbagai hal dan ketika mengalami itu, itu akan menjadi penghalang komunikasi efektif. Karakter konflik tidak semestinya penting, yang penting adalah usaha menyelesaikan konflik. Saat konflik tidak diminati untuk dibasmi, konflik tersebut berkembang dan kemudian orang mulai memihak, yang kemudian menjadi penghalang komunikasi yang efektif.

6. Difference in Culture & Language

Wajib untuk memahami perbedaan budaya dalam komunikasi, karena jika tidak berhati-hati maka bisa berisiko menyakitkan orang lain. Konsekuensinya komunikasi bisa terbabas dan fatalnya bisa menghancurkan reputasi Anda juga.

Sebagai seorang yang sangat bergantung pada komunikasi dalam setiap aspek kehidupan, Anda harus berdaya untuk merefleksikan keterampilan komunikasi Anda sendiri. Mulailah dengan daftar di atas dan dengan berlatih banyak akan membantu Anda memoles keterampilan komunikasi Anda.