Contoh Teks Pidato Singkat tentang Isra Miraj – Berikut ini adalah contoh teks pidato mengenai Isra Mi’raj dalam beberapa versi yang bisa digunakan sebagai referensi untuk ceramah agama Islam maupun di lomba. Teks ini cocok untuk umum, baik bagi mereka yang akan menyampaikan pesan dalam acara peringatan peristiwa ini, maupun bagi pelajar yang ingin berpartisipasi dalam kompetisi.
Contoh Teks Pidato Singkat tentang Isra Miraj
speechresearch – Dalam rangka memperingati Isra Miraj, beragam kegiatan sering dilaksanakan, mulai dari pengajian di tingkat RT/RW, dusun, hingga masjid. Selain itu, lomba pidato dengan tema Isra Mi’raj juga diadakan di sekolah-sekolah, mulai dari tingkat SD, SMP, hingga SMA. Untuk persiapan tersebut, contoh pidato singkat tentang Isra Miraj yang tertera di bawah ini dapat dipelajari dan dikembangkan lebih lanjut.
Peristiwa Isra Miraj merupakan perjalanan luar biasa Nabi Muhammad SAW dalam satu malam, yang dimulai dari Isra dari Ka’bah di Makkah menuju Baitul Maqdis di Yerusalem, dilanjutkan dengan Mikraj ke Sidratul Muntaha.
Para ulama berbeda pandangan mengenai tanggal pasti peristiwa ini. Namun, mayoritas sepakat bahwa Isra Miraj terjadi setelah Nabi Muhammad SAW diangkat sebagai nabi dan sebelum beliau melakukan hijrah ke Madinah, dengan banyak yang menduga bahwa peristiwa ini berlangsung pada 27 Rajab tahun ke-10 kenabian.
Contoh Pidato Isra Miraj Beserta Dalilnya
Naskah pidato mengenai Isra Miraj ini dapat disusun dengan berbagai tema, menyampaikan pesan dan hikmah yang terkandung dalam peristiwa signifikan ini. Berikut adalah teks pidato tentang Isra Mi’raj yang sudah dilengkapi dengan dalil dari Al-Quran, dengan tiga versi contoh pidato yang bisa dipelajari.
Berikut adalah beberapa contoh pidato dengan tema Isra Mi’raj yang dapat dijadikan referensi untuk ceramah maupun mengikuti lomba.
Contoh Pidato Isra Miraj Singkat (Versi Pertama)
Assalamualaikum Wr. Wb.
Yang terhormat Bapak/Ibu. . . (sesuaikan)
Dan hadirin yang dimuliakan Allah SWT.
Mari kita bersama-sama mengucapkan syukur ke hadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala, yang senantiasa melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya kepada kita. Dengan rahmat-Nya, kita dapat berkumpul di sini untuk memperingati Isra Miraj.
Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, nabi terakhir yang syafaatnya kita harapkan pada hari kiamat nanti.
baca juga : Penyebab Harga Mobil Bekas Murah
Hadirin yang berbahagia, setiap tanggal 27 Rajab, kita memperingati peristiwa besar yang menjadi ujian bagi iman umat Islam, yaitu Isra dan Mikraj. Pada malam itu, Rasulullah diisra dari Ka’bah menuju Baitul Maqdis di Palestina, yang kemudian dilanjutkan dengan Mikraj ke Sidratul Muntaha.
Sebelum melakukan Mikraj, Rasulullah SAW ditawari oleh malaikat Jibril untuk memilih antara anggur dan susu. Nabi memilih susu, dan Jibril berkata, “Engkau telah memilih fitrah, yaitu agama Islam. ” Susu diartikan sebagai kebaikan, melambangkan Islam sebagai jalan tengah yang membawa keselamatan, baik di dunia maupun akhirat.
Semoga pidato ini dapat memberikan pencerahan kepada kita semua.
Dalam peristiwa Mikraj yang mulia ini, Nabi Muhammad SAW menerima perintah salat. Menurut beberapa riwayat, awalnya, perintah tersebut ditetapkan untuk dilaksanakan sebanyak 50 kali dalam sehari. Namun, saat Rasulullah turun dan bertemu Nabi Musa, beliau mendapatkan saran untuk memohon keringanan dari Allah.
Setiap kali Nabi Muhammad SAW turun, jumlah salat yang diharuskan semakin berkurang, dan Nabi Musa selalu mendorong beliau untuk meminta pengurangan lebih lanjut. Akhirnya, kewajiban salat ditetapkan menjadi hanya 5 kali sehari. Meskipun Nabi Musa kembali memberikan saran untuk meminta keringanan, Rasulullah SAW menjawab, “Aku sudah berkali-kali menghadap Tuhanku dan memohon hingga merasa malu. ”
Hadirin yang berbahagia, salat merupakan ibadah yang sangat istimewa. Sebagai amal pertama yang akan dihisab, Nabi SAW bersabda, “Amal yang pertama kali dihisab pada hari kiamat adalah salat. Apabila salatnya baik, sungguh ia telah beruntung. Jika salatnya tidak baik, berarti ia telah gagal dan merugi. Jika salat wajibnya kurang, Allah Ta’ala berfirman, ‘Periksa apakah hamba-Ku melakukan salat sunnah. ’ Maka disempurnakanlah apa yang kurang dari salat wajibnya. ”
Salat adalah bukti kesetiaan dan kepatuhan kita kepada Allah. Sangat mulia mengetahui bahwa ibadah yang agung ini lahir dari sebuah peristiwa yang luar biasa. Perintah salat diberikan saat Nabi Muhammad SAW melakukan mikraj, melewati ruang dan waktu, hingga mencapai Sidratul Muntaha, ketika beliau, sebagai manusia sempurna, berhadapan langsung dengan Allah.
Hadirin yang saya hormati, salat lima waktu adalah warisan berharga dari perjalanan Nabi pada malam Isra dan Mikraj. Salat juga menjadi kunci bagi seorang muslim dalam berperilaku. Sebagai penutup, izinkan saya mengutip Surah Al-Ankabut ayat 45:
اُتْلُ مَآ اُوْحِيَ اِلَيْكَ مِنَ الْكِتٰبِ وَاَقِمِ الصَّلٰوةَۗ اِنَّ الصَّلٰوةَ تَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِ ۗوَلَذِكْرُ اللّٰهِ اَكْبَرُ ۗوَاللّٰهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ
Utlu mā ūḥiya ilaika minal-kitābi wa aqimiṣ-ṣalāh, innaṣ-ṣalāta tanhā ‘anil-faḥsyā’i wal-munkar, wa lażikrullāhi akbar, wallāhu ya‘lamu mā taṣna‘ūn.
Artinya, “Bacalah (Nabi Muhammad) Kitab (Al-Qur’an) yang telah diwahyukan kepadamu dan tegakkanlah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar. Sungguh, mengingat Allah itu lebih besar (keutamaannya) dibandingkan ibadah lainnya. Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. ”
Demikianlah pidato singkat mengenai Isra Miraj yang dapat saya sampaikan. Semoga momen yang istimewa ini dapat semakin memperkuat kita dalam melaksanakan salat lima waktu, sebagai cerminan kasih sayang Allah dan Rasul-Nya kepada umat Islam.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
baca juga : Teks Khutbah Jumat Lengkap Disertai Doanya
Contoh Pidato Isra Miraj Singkat (Versi Kedua)
Assalamualaikum Wr. Wb.
Yang kami hormati Bapak/Ibu. . . (menyesuaikan)
Yang terhormat Bapak/Ibu/Saudara. . . (menyesuaikan)
Dan seluruh hadirin yang dimuliakan oleh Allah SWT dengan iman dan Islam.
Bismillahirrahmanirrahim.
Alhamdulillahi Rabbil ‘alamin. Wassalatu wassalamu ‘ala asyrafil anbiya wal mursalin, wa ‘ala alihi wa ashhabihi wa man tabi’ahum bi ihsanin ila yaumiddin. Amma ba’du.
Hadirin sekalian, kaum muslimin dan muslimat yang dirahmati Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala atas segala nikmat-Nya, yang telah mempertemukan kita dalam majlis yang penuh barakah ini untuk memperingati Isra Miraj. Tak lupa kita kirimkan shalawat dan salam kepada baginda Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam.
Isra adalah perjalanan Rasulullah pada sebuah malam dari Masjidil Haram di Makkah menuju Masjid Al-Aqsa atau Baitul Maqdis di Palestina. Kemudian, Miraj adalah perjalanan Nabi Muhammad dari Baitul Maqdis menuju langit ke-7 hingga mencapai Sidratul Muntaha.
Peristiwa Isra Miraj terjadi pada malam yang penuh berkah, di mana Allah SWT mengangkat derajat Nabi Muhammad SAW. Ini lebih dari sekadar perjalanan fisik; itu adalah perjalanan spiritual yang mendekatkan Nabi kepada Allah SWT.
Dalam peristiwa ini, Nabi Muhammad diantar oleh Jibril dari Masjidil Haram ke Masjid Al-Aqsa. Di sana, beliau menjadi imam shalat bagi para nabi dan rasul sebelum beliau, sebelum melanjutkan perjalanan ke Sidratul Muntaha.
Di Sidratul Muntaha, Nabi Muhammad menerima wahyu dari Allah untuk melaksanakan shalat lima waktu sebagai kewajiban umat Islam.
Oleh karena itu, peristiwa Isra Miraj menunjukkan betapa besar penghormatan Allah kepada Nabi Muhammad dan sekaligus menegaskan pentingnya shalat dalam kehidupan umat Islam.
Allah berfirman dalam Surah Al-Ankabut ayat 45:
اُتْلُ مَآ اُوْحِيَ اِلَيْكَ مِنَ الْكِتٰبِ وَاَقِمِ الصَّلٰوةَۗ اِنَّ الصَّلٰوةَ تَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِ ۗوَلَذِكْرُ اللّٰهِ اَكْبَرُ ۗوَاللّٰهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ
Artinya: “Bacalah (Nabi Muhammad) Kitab (Al-Qur’an) yang telah diwahyukan kepadamu dan tegakkanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Sungguh, mengingat Allah (shalat) itu lebih besar (keutamaannya daripada ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. ”
Peristiwa Isra Miraj seharusnya memperkuat keimanan kita sebagai umat Islam, khususnya dalam memahami ke-Maha Kuasaan Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Apa pun yang dikehendaki-Nya tidaklah mustahil; karena ilmu Allah jauh lebih luas dibandingkan pemahaman dan nalar manusia.
Isra Miraj menghadirkan banyak hikmah dan pelajaran yang bisa kita ambil. Pertama, kita diajak untuk memperbanyak ibadah dan ketakwaan kepada Allah SWT. Kedua, kita harus senantiasa berusaha mendekatkan diri kepada-Nya melalui amal saleh dan taat pada perintah-Nya.
Mari kita manfaatkan momen peringatan Isra Miraj ini sebagai kesempatan untuk memperkuat iman dan taqwa kita. Semoga kita senantiasa mendapatkan hidayah dan rahmat dari Allah SWT. Sekian pidato singkat tentang Isra Miraj yang dapat saya sampaikan. Saya mohon maaf jika ada kekurangan atau kesalahan.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.